Hampir setiap orang sering baraktivitas berat sehingga timbul kejang pada otot hal yang biasa terjadi adalah cram pada sebagain
tubuh baik tangan, kaki atau yang lain. Ini salah satu tibs bagi penggemar
traveler atau para pendaki gunung agar tetap terjaga dari hal yang memugkinkan
menggangu liburan anda !!
Kram kaki adalah
nyeri akibat spasme otot di kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu
keras. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang
lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan
keparahan bervariasi.
Kram kaki biasanya
terjadi saat kita beristirahat, bahkan mungkin sedang tidur.
Orang tua lebih sering terkena kram daripada orang muda. Pada beberapa orang
tua, kram bahkan bisa terjadi setiap hari.
Penyebab
Pada umumnya
penyebab kram tidak diketahui (idiopatik). Sementara ahli berpendapat bahwa
kram terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk
kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah
ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot betis
agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum
tidur dapat mencegahnya.
Pada beberapa
kasus, kram mungkin terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:
- Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.
- Dehidrasi
- Ketidakseimbangan Zat Garam Dalam Darah (Misalnya, Kadar Kalsium Atau Potasium Terlalu Rendah)
- Kehamilan, Terutama Pada Trisemester Akhir
- Kelenjar Tiroid Yang Kurang Aktif
- Terlalu Sering Menggunakan Sepatu High Heels
- Gangguan Saraf
- Sirosis Hati
Pada kondisi di
atas, kram hanyalah satu dari beberapa gejala lainnya. Bila tidak ada gejala
lain, kemungkinan besar kram bersifat idiopatik dan bukan karena kondisi di atas.
Penanganan
Gerakan pelemasan
(stretching) dan pemijatan biasanya dapat meredakan serangan kram. Obat
pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja.
Namun, pengurang sakit seperti paracetamol mungkin bermanfaat meringankan nyeri
dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya
kram.
Pencegahan
Banyak Minum Air Putih. Kekurangan cairan dalam tubuh adalah sebab dari banyak penyakit, termasuk kram otot. Minumlah setidaknya 6 – 8 gelas air putih sehari untuk menjaga kelenturan otot Anda atau mengkonsumsi makanan yang kaya akan air seperti sayuran hijau, semangka, pear, dll.
Banyak Minum Air Putih. Kekurangan cairan dalam tubuh adalah sebab dari banyak penyakit, termasuk kram otot. Minumlah setidaknya 6 – 8 gelas air putih sehari untuk menjaga kelenturan otot Anda atau mengkonsumsi makanan yang kaya akan air seperti sayuran hijau, semangka, pear, dll.
- Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
- Pilih sepatu yang longgar. Sepatu yang terlalu ketat/ukuran kekecilan, akan membuat bagian ujung jari kaki sering mengalami tekanan dan tidak nyaman saat berjalan melangkah, apalagi saat berjinjit. Akibatnya aliran darah di tempat itu kurang lancar sehingga jari mudah kram.
- Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.
- Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari:
- Gunakan bantal untuk menyangga telapak kaki saat Anda tidur telentang.
- Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur.
- Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah +saat tidur.
Penanganan
Gerakan pelemasan
(stretching) dan pemijatan biasanya dapat meredakan serangan kram. Obat
pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja.
Namun, pengurang sakit seperti paracetamol mungkin bermanfaat meringankan nyeri
dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya
kram.
Mengatasi kram pada
jari kaki :
- Cari tempat duduk / tempat bersandar
- Lepaskan alas kaki / sepatu
- Angkat telapak kaki yg sakit ke atas pangkuan, atau angkat kaki dan luruskan
- Jangan membungkuk, karena posisi membungkuk bisa menekan daerah perut
- Perhatikan arah tekanan otot ketika terjadi serangan kram : bila kram menyebabkan jemari kaki dalam keadaan menguncup ke bawah, gunakan tangan anda untuk secara perlahan menekan jemari kaki kearah atas hingga membuka/normal kembali. Pijat bagian otot yang menyempit, gosok-gosok, remas atau tekan-tekan.
- Bila kram telah reda, pijat telapak kaki agar aliran darah kembali lancar dan regangkan jari-jari kaki. Peregangan yang berulang-ulang membantu untuk membawa darah yang kaya oksigen ke otot yang tegang untuk penyembuhan.
- Serangan kram akan menyebabkan kontraksi yang membuat otot memendek, terapi ke arah berlawanan dengan serangan kram akan membantu membuat otot kembali memanjang, namun harus dilakukan dengan perlahan karena gerakan secara paksa/terlalu keras dan tiba-tiba dapat berisiko merobek serabut otot itu.
Mengatasi kram pada
betis kaki :
- Segera duduk atau bersandar pada dinding
- Secara perlahan, luruskan kembali lutut dengan bantuan tangan
- Jika lutut telah kembali lurus, pijat betis untuk melancarkan peredaran darah
- Lakukan peregangan kaki (stretching) termasuk telapak kaki. Peregangan yang berulang-ulang membantu untuk membawa darah yang kaya oksigen ke otot yang tegang untuk penyembuhan
- Meski kram sudah mereda, istirahat dulu beberapa menit sebelum kembali beraktifitas.
- Jika diperlukan kompres betis pada bagian otot yang tegang. Jika kram menyebabkan cedera, kompres dengan es dapat mengurangi pembengkakan.
- Konsultasi pada dokter anda Jika anda sering mengalami kram, maka sebaiknya berkonsulotasilah pada dokter. Salep pereda nyeri otot yang banyak dijual secara bebas tidak bisa meredakan rasa nyeri pada kram yang cukup parah. Buatlah janji dengan dokter untuk terapi/pengobatan intensif.
Semoga bermanfaat untuk tubuh dan liburan anda Selalu Menyenangkan
0 komentar:
Posting Komentar